NPM : 15111025
Kelas : 4ka40
Sumber :
http://www.insteps.or.id/File/media/kebijakan%20dan%20%20strategi%20telematika.pdf
http://sitihalimahfight.blogspot.com/2015/01/pengantar-telematika-tugas-ke-4.html
http://sitihalimahfight.blogspot.com/2015/01/pengantar-telematika-tugas-ke-4.html
Buatlah kesimpulan macam-macam proposal yang ada tentang strategi kebijakan pembangunan telematika!
Bagi sementara pihak, sektor Telematika (telekomunikasi, teknologi informasi, dan multimedia) masih dianggap sebagai sektor yang kurang menarik untuk dibicarakan terutama dalam konteks diskursus politik praktis. Padahal, sector Telematika memiliki posisi strategis dalam kontribusinya terhadap perencanaan danimplementasi strategi pembangunan ekonomi, sosial, politik, dan pertahanan keamanan nasional.
Permasalahan disektor telematika yang belum teratasi yaitu rendahnya infrastruktur jaringan telekomunikasi, rendahnya penetrasi Internet, pasar yang masih dikuasai oleh pelaku dominan, masih relatif rendahnya kontribusi sektor telematika terhadap pendapatan nasional, makin terbukanya entry barrier bagi produk dan jasa asing untuk masuk ke Indonesia, sementara produk dan jasa Indonesia dibidang telematika yang diekspor ke luar negeri masih rendah dan seringkali tidak mampu bersaing dipasar global. Kontribusi sektor Telematika kepada Pendapatan Nasional baru mencapai 5,1% untuk tahun 2000 dan 5,8% untuk tahun 2001. Belum cukup signifikan, namun demikian aktivitas sektor ini cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis 2 baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce). Majalah Warta Ekonomi edisi Maret 2001 mencatat ada sedikitnya 900 perusahaan dotcom di Indonesia. Jika rata-rata setiap perusahaan menyerap 50 tenaga ahli dibidang Telematika, maka 45.000 tenaga kerja telah teserap dalam industri ini. Sayangnya, seiring dengan surutnya bisnis e-commerce karena di Indonesia dukungan terhadap infrastruktur informasi masih relatif sedikit, banyak perusahaan dotcom Indonesia mengikuti jejak rekan rekannya di Amerika dan Eropa, menutup usaha, atau mengurangi aktivitas bisnisnya
Peran Telematika Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong 3 pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya. Mereka telah memberi perhatian besar pada sektor telekomunikasi, sehingga selain jumlah pengguna telepon (teledensity) meningkat, terjadi pula peningkatan pertumbuhan ekonomi..
Kesimpulan :
Dalam kondisi kelembagaan pemerintahan pengelola telematika yang belum memadai, harus muncul berbagai inisiatif dan inovasi baru yang dikembangkan oleh para pelaku usaha yang tergolong berusia muda dalam rangka membentuk infrastruktur informasi alternatif yang meliputi aspek aplikasi, jasa dan infrastruktur fisik. Dari sisi teknologi terdapat empat area yang dianggap sebagai pendorong yaitu yang berkaitan dengan bandwidth komunikasi, teknologi peralatan elektronika, teknologi manipulasi informasi, dan teknologi sistem pembayaran yang dikembangkan secara on-line.
Peluang yang diciptakan oleh penerapan perdagangan elektronis (e-commerce) adalah terciptanya pasar-pasar baru, produk dan pelayanan baru, proses-proses bisnis baru yang lebih efisien dan canggih, serta penciptaan perusahaan-perusahaan dengan jangkauan lebih (extended enterprise). Sedangkan kendala umumnya berkisar pada masalah bandwidth dan kapasitas jaringan, keamanan, harga teknologi, aksesabilitas, struktur social-ekonomi-demografi, kendala politik dan hukum, sensor, serta edukasi sosialisasi masyarakat