Senin, 29 April 2013

EKONOMI BARU


1.9 PERANAN EKONOM(AHLI EKONOMI)DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

Ekonom atau ahli ekonomi adalah orang-orang yang mengerti benar tentang ilmu ekonomi, baik dari segi teori, aplikasi maupun deskripsinya. Secara khusus ekonom lahir dari mempelajari ilmu ekonomi, namun secara umum banyak pengamat ekonomi yang berpengalaman dan menguasai data serta dapat memberikan sumbangan pemikiran serta analisanya tentang kondisi ekonomu suatu negara dikatakan sebagai ekonom.

Di indonesia ekonomi murni yang ternama dan digelari begawan ekonomi adalah Prof. DR.Soemitro Djojohadikusumo. Sementara pengamat ekonomi yang analisanya tajam dan kritis diantaranya adalah Drs. Kwik Kwian Gie dan Christianto Wibisono. Para ahli ekonomi ini dalam pemerintahan banyak dimanfaatkan baik sebagai penentu kebijakan dan pengambil keputusan maupun sebagai penasehat ekonomi negara/pemerintah, misalkan saja penasehat ekonomi pada masa pemerintahan presiden Soeharto di Indonesia diantaranya adalah Prof. Soemitro, Ali Wardhana, dll.


Teori keseimbangan parsial

Permintaan (permintaan fungsional)
Para ekonom dalam kajiannya membagi dua kelompok permintaan konsumen sehubungan dengan perilaku konsumsinya yaitu
1. Kelom[ok permintaan fungsional, yaitu kelompok konsumen yang meminta barang karena fungsinya (barang memiliki daya guna)
2. Kelompok permintaan non fungsional (permintaan ini sering disebut sebagai permintaan tak rasional) yaitu permintaan yang bersifat tak direncanakan (impulsif), spekulatif,dan permintaan yang mempengaruhi efek daya guna barang.

Sebab – Sebab Percepatan Pertumbuhan Ekonomi :
1. Keinginan negara untuk mengejar ketinggalan
2. pertumbuhan penduduk
3. adanya keharusan negara untuk saling membantu
4. adanya prikemanusiaan

Teori – Teori Pembangunan :
1. Teori Adam Smith
2. Teori Ricardian
3. Teori Keynes
4. Teori Schumpeter
5. Teori Dualistik
6. Konsep Pertumbuhan Tidak Berimbang
7. Teori Rostow
8. Teori Leibenstein
9. Teori Myrdal
10. Teori Pembangunan Ekonomi Fei-Ranis
13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar